Saham PALM Bisa Dapat Triliunan Rupiah Dari Jual MMLP, Begini Prospeknya
Baru setahun hold keras mayoritas saham MMLP, PALM menemukan pembelinya, yakni ASII. Dengan ekspektasi harga transaksi sekitar Rp450 - Rp600 per saham, PALM bisa menghasilkan cash untuk re-investasi selanjutnya. Lalu, bagaimana prospek PALM?
Mikirduit – Saham PALM berpotensi mendapatkan dana sekitar Rp1 triliun hingga Rp2 triliun dari transaksi penjualan saham MMLP ke anak usaha ASII. Lalu, dengan dana segar itu, seberapa menarik saham PALM selanjutnya?
Highlight
- PALM berpotensi meraih dana segar Rp1,5 triliun hingga Rp2 triliun dari penjualan saham MMLP ke anak usaha ASII, dengan keuntungan mencapai 43% dalam waktu satu tahun.
- Dana hasil divestasi MMLP akan menambah kekuatan investasi PALM yang kini memiliki portofolio di MDKA, MBMA, EXCL, dan fokus ke sektor emas, nikel, properti, serta telekomunikasi.
- Dengan total dana investasi potensial hingga Rp3 triliun dan rencana right issue serta private placement, prospek saham PALM ke depan akan sangat dipengaruhi oleh arah investasi barunya.
- Untuk diskusi saham secara lengkap, pilihan saham bulanan, dan insight komprehensif untuk member, kamu bisa join di Mikirsaham dengan klik link di sini
PALM disebutkan memegang saham MMLP dengan harga Rp420 per saham. Angka itu masuk dari mulai pembelian langsung hingga tender offer sukarela di harga Rp350 per saham yang semuanya dilakukan pada 2024. Di sisi lain, tingkat book value per share MMLP sekitar Rp680 per saham. Sehingga, kami ekspektasi nilai beli anak usaha ASII untuk saham ASII sekitar Rp450 - Rp600 per saham. Namun, nilai transaksi tidak akan lebih dari 1 kali PBV.
Terakhir, PALM melalui PT Suwarna Arta Mandiri memegang 3,39 miliar lembar saham MMLP di harga Rp419 per saham. Artinya, bisa diasumsikan total modal sekitar Rp1,42 triliun.
Jika PALM menjual saham MMLP di kisaran Rp450 hingga Rp600 per saham, berarti total keuntungan berkisar 7,4 persen sampai 43,2 persen dalam satu tahun (karena transaksi PALM akuisisi MMLP juga di 2024).
Total dana yang dihimpun dari transaksi tersebut berkisar Rp1,52 triliun hingga Rp2,03 triliun. Jika PALM mendapatkan dana segar, pertanyaan selanjutnya, kemana PALM akan investasi?
Deretan Investasi PALM
Sebelumnya, PALM adalah emiten terkait perkebunan sawit hingga akhirnya diubah menjadi perusahaan investasi layaknya SRTG. Kini, SRTG juga hanya memegang minoritas di saham PALM, yakni di bawah 5 persen.
Hingga Maret 2025, PALM memiliki 4 portofolio investasinya, yakni:
- MDKA dengan harga rata-rata yang dimiliki Rp512 per saham
- MBMA dengan harga rata-rata yang dimiliki sekitar Rp674 per saham
- MMLP dengan harga rata-rata yang dimiliki sekitar Rp419 per saham
- EXCL dengan harga rata-rata yang dimiliki sekitar Rp2.171 per saham
Dari kepemilikan portofolio investasi itu, keuntungan terbesar yang belum direalisasikan oleh PALM adalah di saham MDKA dengan kenaikan 360 persen menjadi Rp3,17 triliun. Catatannya, harga saham MDKA yang dipegang PALM sangat murah, Terakhir MDKA berada di level tersebut pada 2018.
Sementara itu, keuntungan terbesar kedua yang belum direalisasikan dari saham MMLP yang sedang proses divestasi. Sampai 22 Juli 2025, PALM sudah untung 36 persen dengan nilai aset mencapai Rp1,93 triliun.
Terakhir, PALM juga untung 18,84 persen dari saham EXCL dengan nilai aset sekitar Rp227 miliar.
Adapun, hanya di MBMA, PALM mencatatkan floating loss sebesar 20,62 persen menjadi Rp4,26 triliun.
Jika PALM mendapatkan dana dari ASII yang kemungkinan sekitar Rp1,5 triliun hingga Rp2 triliun, ke mana tujuan investasi selanjutnya?
Surya Rianto
Rencana PALM 2025
PALM menyediakan belanja modal senilai Rp800 miliar hingga Rp1 triliun untuk kebutuhan investasi. Dari total itu, akan ada tambahan dari hasil jual untung saham MMLP yang bisa berkisar Rp1,5 triliun hingga Rp2 triliun. Artinya total dana yang siap diinvestasikan sekitar Rp2,1 triliun hingga Rp3 triliun.
Untuk anggaran investasi organik, PALM mengambil sumber pendanaan dari right issue, private placement, penerbitan obligasi, hingga pinjaman bank, termasuk kas internal perseroan.
PALM pun sudah mendapatkan persetujuan melakukan right issue dan private placement dalam RUPS pada 25 Juni 2025. PALM berencana melakukan right issue dengan menerbitkan 4,71 miliar lembar saham baru serta private placement sekitar 1,47 miliar lembar saham baru.
Jika keduanya dilakukan, PALM berpotensi mendapatkan dana segar sekitar Rp2,5 triliun (asumsi harga pelaksanaan di Rp400 per saham).
Untuk kisi-kisi target investasi PALM masih belum terlalu jelas. Salah satu sektor yang telah disetujui adalah Teknologi, Media, dan Telekomunikasi. Untuk sektor tersebut, PALM masuk ke saham EXCL.
Namun, detail rencana investasi selanjutnya masih teka-teki. Sejauh ini, sektor investasi PALM meliputi tambang emas, nikel, properti, dan telekomunikasi.
Kesimpulan
Dari sini, ada beberapa potensi story saham PALM, seperti dana segar yang didapatkan dari hasil penjualan MMLP, potensi kenaikan kinerja karena adanya realisasi investasi senilai triliunan rupiah, hingga rencana investasi baru PALM selanjutnya.
Deretan story tersebut akan mewarnai pergerakan harga saham PALM yang mungkin bisa terjadi dalam satu tahun ke depan. Dengan kenaikan yang ada saat ini, menurutmu, apakah saham PALM sudah menarik?
Mau Belajar sambil Praktek Langsung Investasi Saham Bersama Ahlinya?
Join mikirsaham untuk mendapatkan detail plan investasi saham. Kamu juga bisa diskusi saham real-time, insight saham yang menarik, hingga pilihan saham bulanan. Mau dapat list lengkapnya sekaligus konsultasi dengan Mikirduit? yuk join Mikirsaham sekarang juga dengan klik di sini dan dapatkan semua benefit ini:
- Pilihan saham dividen, value, growth, dan contrarian
- Kamu bisa tanya lebih detail alasan pemilihan saham tersebut
- Curhat soal kondisi porto-mu
- Update perkembangan market secara real-time
- Konfirmasi isu yang kamu dapatkan dan impact-nya ke saham terkait
Semua itu bisa didapatkan dengan gabung Mikirsaham, Join sekarang dengan klik di sini
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini
