Saham IRSX Terafiliasi Roby Tan Diakuisisi, Tuah MKNT, YELO, hingga KIOS Bisa Terulang?

Saham IRSX mengumumkan rencana perubahan pengendali setelah Mitra Digital Investindo melego seluruh kepemilikannya kepada Matra Tri Abadi. Lalu, apakah IRSX bisa meroket tinggi?

Saham IRSX Terafiliasi Roby Tan Diakuisisi, Tuah MKNT, YELO, hingga KIOS Bisa Terulang?

Mikirduit – Saham IRSX mengumumkan PT Matra Tri Abadi akan mengambil kepemilikan 21,6 persen saham perseroan dari PT Mitra  Digital Investindo. Lalu, seberapa menarik aksi korporasi ini?

Highlight
  • Pergantian pengendali IRSX ke Matra Tri Abadi menimbulkan spekulasi arah bisnis baru, meski profil perusahaan pengakuisisi masih misterius dan minim informasi.
  • Struktur kepemilikan IRSX sangat kompleks dan saling beririsan, sehingga meskipun terjadi akuisisi, kontrol mayoritas masih dipegang jaringan pemegang saham lama.
  • Dengan rekam jejak saham-saham terkait Roby Tan yang sangat volatil dan kerap anjlok setelah reli, investor disarankan waspada dan sebaiknya segera ambil untung bila harga sudah naik signifikan.
  • Untuk diskusi saham secara lengkap, pilihan saham bulanan, dan insight komprehensif untuk member, kamu bisa join di Mikirsaham dengan klik link di sini

Saham IRSX dimiliki oleh beberapa pihak dengan pengendali adalah PT Mitra Digital Investindo dengan kepemilikan 21,6 persen. Dengan Matra Tri Abadi mengambil keseluruhan saham IRSX milik Mitra Digital, berarti akan terjadi pergantian pengendalian.

Namun catatannya, pemegang saham di atas 5 persen dari IRSX ini cukup banyak, yakni PT Harapan Ruang Investindo, PT Buana Megah Wicaksana, PT Investindo Buana Ultima, dan PT Investasi Gemilang. Total, keempat memiliki sekitar 58,7 persen. 

Sisanya, porsi publik sebesar 19,67 persen dengan total lembar saham di bawah 1 miliar lembar atau sekitar 987 juta lembar. Jadi, apakah saham IRSX bisa meroket?

Memahami Siapa Sosok Matra Tri Abadi

Informasi tentang PT Matra Tri Abadi memang masih sangat terbatas. Perusahaan ini berkantor di Jalan Teluk Gong Raya Nomor 14, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. 

Kami mendapatkan beberapa informasi salah satu kegiatan usahanya adalah Perdagangan besar berbagai macam barang, namun tidak jelas apa barangnya.

Sehingga belum ada gambaran kemana arah bisnis IRSX selanjutnya setelah mengalami perubahan pengendali ini.

Memahami Struktur Kepemilikan IRSX yang Rumit

IRSX menjadi salah satu saham yang berhubungan erat dengan Roby Tan, sosok yang juga terkait dengan YELO, MKNT, dan KIOS. Meski, Roby Tan bukan menjadi pemegang saham terakhirnya. Untuk Ultimate Shareholder IRSX ada di Gusti Ngurah Komang Panji Pramana melalui PT Mitra Digital Investindo yang memegang 27 persen saat IPO.

Jumlah kepemilikan Mitra Digital Investindo terdilusi menjadi 21,6 persen setelah IPO dengan 1 miliar lembar saham baru pada awal 2023.

Struktur kepemilikan IRSX juga cukup rumit karena dimiliki beberapa pihak. Beberapa pihak itu antara lain:

1. PT Mitra Digital Investindo sebagai pengendali yang dimiliki oleh Gusti Ngurah Komang Panji Pramana (89 persen) dan Ricardo M. Putra (11 persen)

2. PT Harapan Ruang Investindo yang dimiliki oleh Indri Apriyanti 70 persen dan Ricardo M Putra 30 persen.

3. PT Investasi Gemilang Maju yang dimiliki Andri M. Indra 30 persen dan Citra D. 70 persen

4. PT Buana Megah Wicaksana yang dimiliki Wilson Tan 90 persen dan Roby Tan 10 persen

5. PT Investindo Buana Ultima dengan pengendali akhir Tan Giok Lan dan Sandi Budianto bersama Jordy Liman.

Dari struktur, Ricardo Mandala Putra yang memiliki 11 persen saham di Mitra Digital Investindo juga memiliki 30 persen saham di Harapan Ruang Investindo. Artinya, meski nantinya ada investor baru, tapi ada struktur pemegang saham lama yang saling terkait masih memiliki mayoritas saham.

Pertanyaan selanjutnya jika transaksi IRSX terjadi adalah kapan pemegang saham lainnya melepas saham IRSX? 

Ada dua kemungkinan:

  • Melepas saham IRSX di mandatory tender offer
  • Melepas saham IRSX di pasar reguler
  • Melepas saham IRSX dengan kombinasi mandatory tender offer dengan pasar.

Dari segi keuntungan, para pemegang saham IRSX bisa mendapatkan keuntungan lebih besar jika menjual di pasar reguler dengan catatan harga transaksi akuisisi saham IRSX di bawah Rp29 per saham. Pasalnya, harga rata-rata tertinggi IRSX dalam 90 hari perdagangan terakhir ada di Rp29 per saham. Adapun, jika pembelian IRSX dengan PBV 1 kali, berarti harga tender offer paling tinggi ada di Rp32 per saham. Di sisi lain, harga saham di pasar saat ini (28 Juli 2025) sudah ada di Rp57 per saham.

Nasib Bisnis IRSX

IRSX memiliki bisnis penjualan produk digital seperti voucher pulsa hingga konsultan teknologi yang melayani software product management, sales force management system, corporate support system, e-commerce platform, inter transaction platform, front end system, cloud service, dan SaaS Cloud, termasuk solusi digitalisasi koperasi.

Namun, dalam kinerja kuartal I/2025, kinerja pendapatan IRSX turun 73 persen menjadi Rp51 miliar. Penurunan pendapatan itu terjadi dari segmen produk digital. Sementara itu, bisnis konsultan mereka mengalami kerugian sehingga kinerjanya merugi Rp629 juta pada kuartal I/2025. 

Dengan kondisi penjualan produk digital yang menyusut signifikan tersebut, aksi akuisisi pengendali baru pastinya ada pengubahan bisnis. Namun, perubahan bisnis ini masih tanda tanya karena yang mengakuisisi memiliki bisnis perdagangan besar.

BTN Syariah Siap Spin-off, Industri Bank Syariah Berpotensi Meroket?
Salah satu story kuat dari saham BBTN adalah rencana spin-off unit usaha syariah menjadi BTN Syariah. Hal itu sudah dilakukan dengan akuisisi Bank Victoria Syariah. Dengan begini, akan ada satu bank syariah besar yang menandingi BRIS. Lalu, bagaimana prospek lanskap bank syariah di Indonesia?

Deretan Fluktuasi Harga Saham yang Berelasi dengan Roby Tan

Roby Tan memang memiliki saham minoritas di IRSX melalui PT Buana Megah Wicaksana, tapi sebagai gambaran saham-saham yang terafiliasi dengan sosok ini kerap bervolatilitas cukup signifikan. Ada tiga saham yang memiliki masih atau sempat memiliki afiliasi dengan Roby Tan, yakni KIOS, MKNT, dan YELO.

KIOS menjadi salah satu emiten yang dimiliki Roby Tan. Dia memiliki KIOS melalui PT Artav mobil Indonesia. Roby Tan bersama Viperi Limiardi menjadi pemilik saham yang membuat aplikasi untuk jualan produk digital tersebut.

Harga saham KIOS sempat meroket ke Rp1600 per saham pada Juli 2021. Kenaikan itu mencapai sekitar 1200-an persen.

kenaikan saham KIOS kala itu memang selaras dengan tren saham teknologi yang lagi booming. Apalagi, dengan bisnis KIOS yang layaknya startup meski hanya jual produk digital dan sebagainya. Kala itu juga ada momentum BUKA sebagai salah satu unicorn Indonesia yang melakukan IPO pertama kalinya.

Selain itu, yang mendorong kenaikan harga saham KIOS juga dari rencana right issue perseroan yang ingin menerbitkan saham baru sebanyak 365 juta lembar atau setara 51 persen dari total lembar saham perseroan saat itu. Namun, rencana right issue KIOS itu ditunda pada akhir 2021 dan baru dilaksankan lagi di Juli 2022.

Selama 2021-2022 harga saham KIOS berfluktuasi dari Rp200 - Rp1200 per saham sebelum akhirnya terus turun pasca right issue dilakukan. Hingga 28 Juli 2025, harga saham KIOS ada di Rp52 dengan likuiditas yang sangat terbatas.

Selain KIOS, Roby Tan juga menjadi pendiri dari saham MKNT. Saham MKNT IPO sejak 2015 dan sempat mencapai level harga tertinggi pada awal 2018 senilai Rp370 per saham. Kala itu kenaikan harga sahamnya lebih dari 500 persen.

Saham MKNT sempat meroket pada akhir 2017 setelah melakukan stock split 1:5 pada 15 November 2017. Dari situ, harga saham MKNT terus naik hingga awal 2018. Harga saham MKNT terus berfluktuasi hingga ada kabar rencana akuisisi perusahaan pembiayaan untuk kombinasi dengan perusahaan fintech-nya dalam membiayai mitra MKNT.

Namun, 2017-2018 menjadi kisah terakhir indahnya MKNT sebelum terus turun dan kini (28 Juli 2025), harganya menjadi Rp1 per saham.  

Lalu, ada juga saham YELO yang terafiliasi dengan Roby Tan. Bentuk afiliasinya adalah ketika YELO melakukan right issue dengan target dana Rp183 miliar pada 2021. Dana right issue digunakan untuk akuisisi 69,85 persen saham PT Abdi Harapan Unggul milik PT Artalindo Semesta Nusantara. Di sini, ultimate beneficiary shareholder Abdi  Harapan Unggul adalah Roby Tan.

Menariknya, kala itu, Roby Tan juga menjadi pembeli siaga dari right issue YELO tersebut. Harga pelaksanaan right issue senilai Rp100 per saham.

Harga saham YELO meroket selaras dengan aksi right issue jumbo dengan rasio 1:4 (satu saham lama dapat 4 saham baru) hingga Rp330 per saham. Namun, setelah right issue malah mengalami penurunan signifikan. Hingga kini (28 Juli 2025), saham YELO berada di Rp24 per saham.

Kesimpulan

Lalu, seberapa menarik aksi korporasi backdoor listing ini? kami menilai ruang kenaikan memang ada, tapi dengan karakter salah satu pemegang saham yang kita tidak tahu seberapa besar kepemilikan riil-nya ini, ada risiko volatilitas yang sangat tinggi. Sehingga dari aksi korporasi ini disarankan jika cuan-nya sudah optimal bisa bungkus terlebih dulu sehingga bisa realisasi ketimbang memasang ekspektasi tinggi ternyata malah dibanting seperti kisah-kisah sebelumnya.

Mau Belajar sambil Praktek Langsung Investasi Saham Bersama Ahlinya?

Join mikirsaham untuk mendapatkan detail plan investasi saham. Kamu juga bisa diskusi saham real-time, insight saham yang menarik, hingga pilihan saham bulanan. Mau dapat list lengkapnya sekaligus konsultasi dengan Mikirduit? yuk join Mikirsaham sekarang juga dengan klik di sini dan dapatkan semua benefit ini:

  • Pilihan saham dividen, value, growth, dan contrarian
  • Kamu bisa tanya lebih detail alasan pemilihan saham tersebut
  • Curhat soal kondisi porto-mu
  • Update perkembangan market secara real-time
  • Konfirmasi isu yang kamu dapatkan dan impact-nya ke saham terkait

Semua itu bisa didapatkan dengan gabung Mikirsaham, Join sekarang dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini

💡
Mau Fitur Propicks AI untuk Mendapatkan Stockpick Saham AS yang Menarik, serta data harga wajar saham di Indonesia hingga AS, kamu bisa dapatkan semua itu klik link di sini