Prospek Saham PACK dengan Harga Pelaksanaan Right Issue-OWK Rp100 per saham
Saham PACK melakukan right issue OWK dengan harga pelaksanaan Rp100 per saham. Lalu, setelah prospektus detail itu keluar, harga saham PACK malah meroket. Jadi, bagaimana prospek saham PACK selanjutnya?

Mikirduit – Saham PACK mengumumkan rencana penerbitan obligasi wajib konversi dengan skema right issue-nya. Harga pelaksanaan konversi obligasinya cuma Rp100 per saham. Lalu, apakah aksi korporasi ini menjadi menarik?
Highlight
- PACK berencana menerbitkan hingga 32,58 miliar obligasi wajib konversi dengan harga pelaksanaan Rp100 per saham, jauh di bawah harga pasar, sehingga berpotensi menghimpun dana sekitar Rp3,25 triliun.
- Jika investor publik tidak optimal mengeksekusi haknya, free float saham PACK bisa turun drastis hingga 1,58 persen, sehingga pengendali berpeluang melakukan stock split atau penjualan saham ke publik untuk menjaga likuiditas.
- Meskipun aksi OWK ini tergolong jumbo seperti PYFA dan PANI, potensi pergerakan harga PACK ke depan sangat bergantung pada respons investor terhadap prospektus dan strategi pengendali pasca-right issue.
- Untuk diskusi saham secara lengkap, pilihan saham bulanan, dan insight komprehensif untuk member, kamu bisa join di Mikirsaham dengan klik link di sini
Dalam keterbukaan informasi pada 16 Oktober 2025 dini hari, PACK mengumumkan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 32,58 miliar obligasi wajib konversi. Harga pelaksanaan transaksi sekitar Rp100 per saham sehingga total dana yang dihimpun sekitar Rp3,25 triliun. Rasio obligasi wajib konversi-nya juga cukup besar, yakni 5:102 artinya pemegang 5 lembar saham PACK berhak atas 102 obligasi konversi yang bisa ditukar dengan 102 lembar saham baru (rasio obligasi konversi 1:1). Setiap 1 saham berpotensi mendapatkan 20,4 lembar saham baru.
Dalam aksi korporasi ini, PT Eco Energi Perkasa, entitas dari CNGR, menjadi pembeli siaga. Pertanyaannya, dengan harga konversi jauh di bawah harga pasar, bagaimana prospek saham PACK?
Jika menghitung potensi harga teoritis dari harga saham per 16 Oktober 2025, artinya harga teoritis saham PACK berpotensi menjadi Rp197 per saham. (dari harga sekarang sekitar Rp2.180 per saham).
Lalu, kenapa setelah pengumuman prospektus rinci ini harga saham PACK menjadi Auto Rejection Atas atau ARA?
Salah satu kemungkinan terbaik adalah jika eksekusi saham baru dari publik tidak optimal berarti ada potensi penurunan free float. Apalagi, posisi pengendali PACK saat ini, yakni PT Eco Energi Perkasa hanya memegang sekitar 47,16 persen saham. Artinya, jika investor ritel tidak mengambil hak saham barunya ada potensi persentase free float retail akan berkurang signifikan menjadi hanya 1,58 persen.
Dalam menyesuaikan free float yang di bawah 7,5 persen, saham PACK berpotensi melakukan stock split untuk membuat sahamnya likuid. Selain itu, bisa jadi pengendali melepas langsung sahamnya ke publik. Hanya saja, cara apapun bisa membuat harga saham PACK berpotensi naik sementara. Toh, kalau langsung melepas saham ke public tanpa membuatnya likuid, rencana meningkatkan free float bisa sia-sia.
Beberapa saham yang melepas saham ke publik untuk meningkatkan free float seperti BREN hingga BNLI yang memiliki tingkat fluktuasi yang cukup tinggi.
Lalu, Apakah OWK PACK Jadi Sentimen Positif atau Negatif?
Jika mengesampingkan skema OWK right issue PACK menjadi disetarakan right issue, bisa dibilang rasio right issue emiten milik CNGR ini sangat jumbo. 5 pemegang saham dapat 102 hak saham baru.
Beberapa right issue jumbo lainnya antara lain, PYFA dengan rasio 1:20 pada 2024. Selain itu, ada BUMI dan FREN yang selalu right issue dengan rasio jumbo untuk restrukturisasi utang-nya. Serta, PANI dianggap jumbo meski rasio right issue-nya hanya 1:32. Lebih rendah dibandingkan dengan PYFA maupun PACK.
Namun, untuk saham PANI meski rasio-nya cukup jumbo, tapi harga pelaksanaan saat diumumkan masih berada di atas harga pasar. Sehingga kurang relevan untuk membandingkan dengan kondisi PACK saat ini. Kala itu, PANI melaksanakan right issue dengan harga Rp500 per saham (dengan area harga saham jelang right issue masih berada di area tersebut)
Jika melihat polanya, saham PYFA, kami membagi beberapa pola:
Pertama, saat mengumumkan right issue pertama kali. Detail harga pelaksanaan belum ada. Hal itu dilakukan pada 23 November 2023 dan mampu mengangkat harga saham PYFA terbang hingga ke Rp1.000-an per saham. (Harga sekarang sudah disesuaikan dengan harga teoritis pasca right issue).
Kedua, setelah sempat konsolidasi karena proses right issue yang masih lama. Harga saham PYFA kembali naik setelah prospektus pre-right issue tanpa harga pelaksanaan kembali muncul. Harga saham PYFA bergerak dari Rp800 kembali ke Rp1000-an per saham lagi.
Ketiga, harga saham PYFA terus koreksi hingga akhirnya muncul prospektus yang lebih rinci pada 4 April 2024 dan membuat harga saham kembali naik. Meski, setelahnya kembali turun
Keempat, fase setelah ex-right, harga saham turun hingga right issue dilaksanakan karena efek perubahan harga teoritis yang cukup signifikan.
Kelima, dalam 3-4 bulan, saham mulai bergerak lagi. Namun, dalam tahap kelima ini juga akan tergantung dengan perkembangan emiten serta aksi pengendali.

Kami Sudah Siapkan Opsi Strategi Take Action untuk Kamu yang Nyangkut di PACK di Mikirsaham.com
Pas banget, kami juga lagi ada promo bundling mikirsaham pro dengan event mini bootcamp Stockverse: Mencari Cuan Secara Mandiri.
Di sini, kamu bisa praktek cari saham sendiri dan mendapatkan insight untuk mempermudah pembelajaran hingga nantinya kamu bisa menganalisis saham secara mandiri.
Benefit Mikirsaham Pro:
- Stockpick investing (dividend, value, growth, contrarian) yang di-update setiap bulan
- Insight saham terkini serta action-nya
- IPO dan Corporate Action Digest
- Event online bulanan
- Grup Diskusi Saham
Benefit Stockverse:
- Video edukasi Lifetime
- Event online, 1 November 2025 (belajar teknikal), 8 November 2025 (menciptakan strategi investasi saham sendiri), 9 November 2025 (Market Outlook)
Kamu bisa beli paket bundling ini cuma Rp950.000 dari harga sebelum diskon Rp2,1 juta dengan klik di sini
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini