Penyebab Harga Saham CLEO Turun Saat Ex-date, Begini Strategi Antisipasinya
Saham CLEO bikin kehebohan, setelah ex-date saham bonusnya, harga saham terpangkas 50 persen dan saham bonus belum cair. Apa yang harus dilakukan
Mikirduit – Banyak yang terkejut tiba-tiba saham CLEO-nya mengalami floating loss setelah harga-nya menyesuaikan keberadaan saham bonus menjadi sekitar Rp700-Rp800 per saham. Lalu, bagaimana strategi di saham CLEO yang harganya menyesuaikan harga teoritis saham bonusnya?
Secara teknis, saat sebuah saham membagikan saham bonus dan memasukki periode ex-date, harga saham akan menyesuaikan dengan harga teoritis. Harga teoritis adalah harga baru yang menyesuaikan jumlah lembar saham baru yang masuk, biasanya terjadi saat ada penambahan jumlah lembar saham saat right issue, private placement, hingga saham bonus.
Namun, saat periode ex-date, pemegang saham belum langsung mendapatkan saham bonus. Sehingga ketika harga saham mengalami penyesuaian harga teoritis, nilainya akan terhitung floating loss, meskipun aslinya tidak karena ada tambahan lembar saham baru.
Nantinya, lembar saham bonus akan dibagikan pada periode distribusi saham bonus. Dalam kasus CLEO, periode distribusi terjadi di 26 Juni 2025.
Dengan rasio saham bonus yang cukup jumbo, yakni 1:1, harga teoritis saham CLEO memang terlihat terpangkas 50 persen. Kalau begini, dengan tambahan saham bonus, lalu apa manfaat saham bonus?
Saham bonus CLEO dengan rasio jumbo ini memang membuat aksi korporasi ini seperti stock split dengan rasio 1:2. Perbedaannya, nilai nominal saham dalam saham bonus CLEO tidak berubah. Faktanya, hanya itu perbedaan saham bonus CLEO rasio 1:1 dengan perbandingan jika stock split 1:2.
Kalau begitu apa untungnya saham Bonus?
Keuntungan Mendapatkan Saham Bonus
Jika melihat pembagian saham bonus CLEO, mungkin terkesan kita tidak mendapatkan keuntungan apapun. Pasalnya, tambahan saham bonus harus dikompensasi dengan penyesuaian harga hingga 50 persen, seperti stock split tadi. Lalu, apa keuntungan dari membagikan saham bonus ini?
Secara teknis, keuntungan membagikan saham bonus ini bisa meningkatkan likuiditas saham. Sehingga ruang kenaikan bisa menjadi lebih besar tanpa perlu memecah nilai nominal saham dalam stock split.
Dengan penurunan harga ke Rp700 - Rp800 per saham, para holder yang mendapatkan saham bonus tidak mengalami penurunan harga, tapi punya ruang kenaikan yang cukup besar dengan likuiditas besar. Misalnya, harga CLEO balik ke Rp1.400 per saham, artinya keuntungan yang didapatkan tetap serasa Rp2.800 per saham.
Lalu, investor juga bisa mengambil kesempatan cuan dari fluktuasi harga saham saat periode saham bonus dibagikan.
Beberapa periode saham bonus yang harus diperhatikan:
- Periode ex-date mencatatkan kenaikan singkat (seperti yang terjadi di saham bonus jumbo seperti CLEO, KEJU, dan SGER (untuk saham bonus di 2022)
- Periode distribusi saham bonus berpotensi mengalami penurunan dalam beberapa hari, tapi setelahnya ada potensi kenaikan sementara yang menjadi momentum untuk mau take profit dengan saham bonus yang telah didapatkan.
Dalam periode distribusi saham bonus ada kecenderungan koreksi karena adanya aksi jual untuk menjadikan saham bonus tersebut sebagai cash, meski dalam kasus CLEO saham bonus baru menarik dijual jika harga saham CLEO berada di atas Rp800 per saham. Sehingga penerima saham bonus bisa mendapatkan keuntungan dari aksi korporasi tersebut.
Lalu, Apa yang Bisa Dilakukan?
Pertama, dengan plan jangka pendek, bisa tunggu hingga distribusi saham bonus didapatkan pada 26 Juni 2025. Lalu, setelah itu bisa menunggu posisi harga di area Rp850 hingga Rp1.000 untuk melakukan penjualan.
Kedua, dengan plan jangka panjang, bisa tunggu hingga distribusi saham bonus pada 26 Juni 2025. Jika nantinya harga saham mengalami penurunan ke Rp500 hingga Rp600 per saham, bisa melakukan averaging down untuk menurunkan harga rata-rata.
Ketiga, dengan plan jangka pendek, jika harga saham CLEO bisa mencapai level Rp850 hingga Rp1.100 sebelum distribusi saham bonus. Kamu bisa jual dulu saham tersebut dalam kondisi rugi. Nantinya, saat saham bonus didapatkan kamu bisa atur periode penjualan di atas Rp700 per saham. Dengan posisi itu, kamu tetap mencatatkan keuntungan.
Surya Rianto
Kesimpulan
Saham bonus memang tidak memberikan keuntungan dalam bentuk riil cash, tapi dengan asumsi prospek bisnis emiten yang membagikan saham bonus tersebut masih cukup oke dengan potensi pertumbuhan yang agresif, harga saham bisa terus naik dengan likuiditas yang lebih kuat.
Namun, dalam jangka pendek setelah distribusi saham bonus ada potensi tekanan jual dari aksi take profit setelah saham bonus cair. Sehingga jangan kaget jika dalam jangka pendek ada penurunan, terutama setelah 26 Juni 2025.
Mikirsaham Baru Saja Update Saham Dividen 2025, Value Investing, Growth Investing, hingga Contrarian Investing untuk Juni 2025
Kamu bisa dapatkan saham pilihannya, sekaligus diskusi dan konsultasi di grup dengan Join membership Mikirsaham (dulu bernama Mikirdividen) dan dapatkan benefit:
- Pilihan saham value-growth investing bulanan
- Pilihan saham dividen yang potensial
- Insight saham komprehensif serta actionnya
- IPO digest untuk menentukan action-mu di saham IPO
- Diskusi saham dan rekap diskusinya
- Event online bulanan
- Update porto founder jangka pendek, menengah, dan panjang setiap e bulan
Gabung Mikirsaham sekarang dengan klik di sini
