Inception Backdoor Listing Saham FUTR, Begini Prospeknya
Saham FUTR kembali diambil alih dan berpotensi mengalami perubahan pengendali. Lalu, bagaimana nasib saham FUTR ke depannya?

Mikirduit – Saham FUTR sempat bangkit 275 persen dalam 1,5 bulan hingga akhirnya muncul kabar pengendali perseroan saat ini Hexa Prima Energy berencana melepas kepemilikannya di sana. Lalu, bagaimana nasib FUTR selanjutnya?
Highlight
- Saham FUTR sempat melonjak 275% dalam 1,5 bulan, namun kini menghadapi ketidakpastian karena pengendali Hexa Prima Energy berencana melepas kepemilikannya.
- Jika akuisisi oleh Ardhantara terealisasi, FUTR akan diarahkan ke bisnis energi baru terbarukan melalui proyek panas bumi Gunung Slamet berkapasitas 220 MW.
- Meski prospek strategis terlihat menarik, harga saham FUTR dinilai sudah terlalu tinggi dan berisiko terkoreksi karena proyek panas bumi masih tahap eksplorasi dan belum beroperasi komersial hingga 2026–2027.
- Untuk diskusi saham secara lengkap, pilihan saham bulanan, dan insight komprehensif untuk member, kamu bisa join di Mikirsaham dengan klik link di sini
FUTR telah di-backdoor listing oleh Hexa Prima Energy dengan mengakuisisi pengendali emiten tersebut, yakni PT Digital Futurama pada akhir 2024. Dalam prosesnya, FUTR disulap oleh Hexa Prima menjadi perusahaan energi baru terbarukan dibandingkan dengan sebelumnya bisnis periklanan dan konten digital.
Dalam proses menuju ke sana, pengendali akhir dari FUTR, yakni Halim Suwandi meninggal dunia di akhir Juni 2025. Sejak saat itu, harga saham FUTR juga terkatung-katung koreksi. Pasalnya, meninggalkan pengendali akhir ini bisa mengubah lanskap bisnis dari FUTR.
ada berita yang muncul di Tribunnews berjudul Toaken Street Limited ke Indonesia Kendalikan PT Futura energi Global Tbk. dan Luncurkan Futurities pada 4 Agustus 2025 jika Toaken Street berencana mengendalikan FUTR. Dalam artikel itu, Toaken Street Ltd adalah perusahaan investasi dan penyedia pinjaman berbasis teknologi di Hong kong berencana ekspansi ke Indonesia lewat akuisisi FUTR.
Nantinya, Toaken berencana mentransformasi entitas tersebut menjadi perusahaan sekuritas, Exchange crypto, dan pengelola aset dengan nama Futurities.
Dari pemberitaan itu disebutkan CEO Toaken Samuel dan Chief Investment Officer Toaken Chang Yui Cheong akan menandatanagni perjanjian kedua belah pihak pada 7-8 Agustus 2025 di Hong Kong.
Namun saat itu juga tidak ada keterangan resmi dari FUTR maupun pengendalinya terkait rencana penjualan saham tersebut. Namun, harga saham FUTR memang sudah mulai menanjak hingga rumor yang dirilis oleh Tribun pada 4 Agustus 2025.
Kami menilai jika transaksi itu benar-benar terjadi, lanskap bisnis FUTR akan kembali berubah signifikan. Di sisi lain, ada kabar keluarga pengendali lagi proses terkait ahli waris yang bisa menjadi alasan FUTR kembali dijual.
Sampai akhirnya, ketika FUTR kena unusual market activity yang akhirnya sekarang disuspensi, ada transaksi resmi terjadi. FUTR memang berencana dijual lagi, tapi bukan ke Toaken. Dalam keterbukaan informasi, pihak pengendali FUTR yang diwakili oleh Yadi Hermayadi dan Selvi tengah bernegosiasi dengan PT Aurora Dhana Nusantara (Ardhantara) sebagai calon pembeli pada 15 Agustus 2025.
Dalam transaksi itu, Digital Futurama berencana melepas 49,32 persen kepemilikannya di FUTR kepada Ardhantara. Dalam transaksi ini akan terjadi perubahan pengendali lagi. Sampai saat ini, proses transaksi masih dalam tahap negosiasi.
Jika FUTR Diakuisisi Ardhantara, Begini Rencana Ke Depannya
Dalam transaksi itu, Ardhantara disebut memiliki kegiatan usaha sebagai holding, konsultasi bisnis, dan perdagangan. Di sisi lain, mengutip bisnis.com dalam berita Ardhantara Bakal Ambil Alih FUTR, Siap Kejar Kapitalisasi BREN dan DSSA, Presiden Komisaris Ardhantara Anggara Suryawan menyebutkan aksi akuisisi ini menjadi langkah strategis untuk fokus di energi baru terbarukan.
Nantinya, aset yang dipindahkan ke FUTR adalah PT Sejahtera Alam Energi yang mengelola panas bumi di Gunung Slamet. Saat ini, status panas bumi di Gunung Slamet masih dalam eksplorasi yang ditargetkan menghasilkan daya hingga 220 megawatt (MW).
Proyek panas bumi di Gunung Slamet itu juga sudah mengantongi perjanjian jual-beli dengan PLN. Aktivitas pengeboran akan dimulai pada 2026-2027 dengan menggandeng mitra seperti Petrochina, Sinopec, Ormat, hingga Norinco International. Selain itu, perseroan juga melirik potensi ekspansi ke bisnis PLTS, LPG, dan green methanol.

Menariknya, Direktur Utama Ardhantara Gregory Dhanan mengatakan kapotalisasi pasar FUTR disebut bisa menyamai perusahaan energi baru terbarukan lainnya seperti BREN dan DSSA. Jika melihat skala asetnya apakah mungkin?
Jika dikomparasi dengan BREN yang apple to apple di energi baru terbarukan, kapasitas seluruh site panas buminya mencapai 886 MW, sedangkan Gunung Slamet yang dikelola Ardhantara ini baru sekitar 220 MW. Sementara itu, jika dikomparasi dengan DSSA, mungkin skala FUTR bisa lebih besar. Soalnya, tiga panas bumi DSSA itu hanya berkapasitas 140 MW dengan operasional komersial pada 2029. Namun, catatannya bisnis DSSA bukan panas bumi saja, tapi ada di tambang batu bara dan telekomunikasi, serta teknologi.
Sementara itu, aset panas bumi di Gunung Slamet yang sudah di-eksplorasi sejak 2020 ini belum kunjung datang tanggal operasi komersial. Sepanjang proses eksplorasi ada beberapa kendala yang menjadi tantangan panas bumi di Gunung Slamet seperti, kandungan asam yang tinggi di uap-nya (kadar asam yang tinggi dikhawatirkan bisa membuat pipa mengalami kebocoran) hingga kekhawatiran lingkungan dari masyarakat setempat (yang memang selalu menjadi concern pengembangan panas bumi).

Kesimpulan
Harga saham FUTR saat ini sudah terlalu tinggi dengan ketidakpastian dari potensi operasional komersial panas bumi Gunung Slamet (kecuali ada data terbaru yang mencakup hal ini) karena pengeboran baru dilakukan pada 2026-2027.
Selain itu, jika transaksi disetujui, artinya sumber pendapatan FUTR saat ini berpotensi berubah dan ada risiko penyesuaian kinerja di tahun selanjutnya. Kami menilai ada ruang harga saham FUTR untuk koreksi terlebih dulu setelah kenaikan agresif dalam 1,5 bulan terakhir.
Temukan Strategi Mencari Peluang Cuan dari Saham FUTR dengan Join Mikirsaham.com
Join mikirsaham untuk mendapatkan detail plan investasi saham. Kamu juga bisa diskusi saham real-time, insight saham yang menarik, hingga pilihan saham bulanan. Mau dapat list lengkapnya sekaligus konsultasi dengan Mikirduit? yuk join Mikirsaham sekarang juga dengan klik di sini dan dapatkan semua benefit ini:
- Pilihan saham dividen, value, growth, dan contrarian
- Kamu bisa tanya lebih detail alasan pemilihan saham tersebut
- Curhat soal kondisi porto-mu
- Update perkembangan market secara real-time
- Konfirmasi isu yang kamu dapatkan dan impact-nya ke saham terkait
Semua itu bisa didapatkan dengan gabung Mikirsaham, Join sekarang dengan klik di sini
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini