Bongkar Fakta DADA yang Dirumorkan Mau Diakuisisi Perusahaan Jepang
Saham DADA jadi obrolan setelah ada rumor mau dilirik perusahaan Jepang hingga memimpikannya menjadi next PANI. Namun, apakah benar? kami coba mengulik faktanya di sini.

Mikirduit – Saham DADA terus menguat sejak awal Agustus hingga 14 Agustus 2025. Hingga muncul rumor, DADA dilirik oleh investor Jepang. Apakah DADA benar-benar bisa menjadi Next PANI?
Highlight
- Saham DADA menguat sejak awal Agustus 2025 di tengah rumor akuisisi oleh investor Jepang seperti Kajima Corporation atau Mitsubishi Estate.
- DADA memiliki landbank di Depok, Bogor, dan Jakarta Selatan yang baru dibayar uang muka, namun belum ada kepastian proyek baru yang akan dikerjakan.
- Meski PBV hanya 0,21 kali, risiko DADA cukup besar karena cashflow operasional negatif, ketergantungan pada penjualan Apple 3, dan likuiditas saham yang terbatas.
- Mau tau prospek pasar saham setelah meroket di Juli-Agustus 2025? Mikirduit x Tuwaga bakal ngobrolin outlook akhir tahun 2025 dan saham-saham menarik periode tersebut. Daftar sekarang dengan klik di sini
Saham DADA bergerak di sektor properti dengan beberapa proyek miliknya seperti, Dave Apartement di Depok, Apple 1 Condovila di Pasar Minggu, dan Apple 3 Condovilla di Cilandak.
Dari catatan laporan keuangan kuartal II/2025, DADA memiliki landbank yang sudah diakuisisi dengan membayar uang muka seluas 55.000 meter persegi. Untuk persediaan yang tersedia hanya tinggal unit di Dave, Apple 1, dan Apple 3 yang nilainya sekitar Rp142 miliar.
Adapun, DADA mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 41 persen menjadi Rp5,39 miliar sepanjang semester I/2025. Sumber pendapatan utama DADA berasal dari penjualan unit Apple Residence 3 senilai Rp5,33 miliar. Apple Residence 3 ini memang menjadi unit terbaru yang mulai dipasarkan sejak 2020.
Laba bersih DADA di kuartal kedua naik 207 persen menjadi Rp212 juta karena dorongan penurunan beban penjualan hingga 50 persen menjadi Rp578 juta. Penurunan beban penjualan DADA disebabkan oleh penurunan komisi marketing yang hanya tersisa Rp57 juta dibandingkan dengan sebelumnya Rp315 juta, serta penurunan media cetak iklan, spanduk, dan lainnya setengahnya menjadi Rp276 juta.
DADA masih punya kas dan setara kas Rp4,25 miliar. Kas dan setara kas itu sudah digunakan untuk uang muka perolehan tanah di tiga lokasi, yakni tanah kosong di Cilodong Depok senilai Rp160 miliar, Tanah kosong di desa Cijujung senilai Rp210 miliar, dan tanah kosong di Pejaten Barat senilai Rp85 miliar.
Namun, belum ada kabar terbaru apakah DADA akan mengerjakan proyek apartemen baru di tiga daerah land bank-nya tersebut. Ketiga lahan itu berada di area Depok, Bogor, dan Jakarta Selatan.
Rumor Mau Diakuisisi Perusahaan Jepang
Dalam posisi DADA memiliki landbank yang siap dikembangkan, meski baru membayar uang muka, ada kabar DADA mau dibeli oleh investor Jepang. Dari berita rumor yang dituliskan Stockwatch.id berjudul Saham DADA Diburu! Ada bau-bau akuisisi raksasa properti Jepang? ada dua nama calon investor, yakni Kajima Corporation dan Mitsubishi Estate.
Kajima Indonesia adalah perusahaan konstruksi, desain, manajemen konstruksi, dan lainnya. Beberapa proyek (bukan dimiliki oleh Kajima) antara lain, Apartemen C&D Senayan, Senayan Office Tower, BAF Home Development Project, Data Center Graha Teknologi Nusantara, Mandom New Factory, Pabrik Sumitomo SHI Const Machinery Indonesia, Pabrik Unicharm, Pabrik Yamazaki Indonesia, dan gudang Mitsui NIP.
Sementara itu, Mitsubishi Estate memang disebut sebagai pengembang properti. Ekspansi Mitsubishi Estate telah dilakukan dalam proyek patungan di The Okura Residence dan Hotel yang ada di Jakarta.
Gedung yang ditargetkan beroperasi pada 2025 itu dibangun oleh perusahaan patungan perseroan dengan Duta Putra Land dan PT Rizki Bukit Abadi. Total biaya pembangunan sekitar Rp2,8 triliun. Selain itu, Mitsubishi Estate juga membuat perusahaan patungan dengan Taspen di proyek Oasis Central Sudirman Project.
Dari fakta ini, jika Mitsubishi Estate mengakuisisi DADA, kisahnya akan berbeda dengan PANI. Pasalnya, selama ini ekspansi proyek Mitsubishi Estate bersifat patungan. Jadi, ada pihak penyedia tanah dan Mitsubishi Estate yang membangunnya dengan standarnya lewat perusahaan patungan tersebut.
Rata-rata bangunan yang dibuat terkait gedung, hotel, dan apartemen. Sehingga, jika realisasi transaksi terjadi, mungkin DADA, Mitsubishi Estate, dan Kojima akan membuat perusahaan patungan untuk mengerjakan pembangunan di landbank DADA yang tersedia.
Skala Landbank DADA pun tampaknya cukup hanya untuk proyek apartemen atau perhotelan. Sehingga tidak ada potensi backdoor listing.

Kesimpulan
Jadi, apakah saham DADA menarik dan bisa multibagger? jika harga sahamnya naik terus ke Rp30, dari harga saat ini sudah naik 100 persen (meski di bawah multibagger yang 1000 persen). Namun, pertanyaannya dengan bid 9 juta per 14 Agustus 2025, ruang ritel untuk masuk cukup sempit.
Adapun, jika nanti ruang masuk terbuka, harga saham mulai fluktuatif dan potensi ada distribusi. Serta, bisa muncul sanggahan ternyata tidak ada backdoor listing, melainkan membuat perusahaan patungan untuk memanfaatka landbank yang baru dibayar uang muka oleh DADA.
Dengan likuiditas DADA, alokasi modal untuk antri pun disarankan kecil, dan saham ini memiliki volatilitas yang cukup tinggi.
Dari segi fundamental, catatan kami adalah cash operasional DADA masih negatif Rp1 miliar meski perseroan mencatatkan laba bersih. Walaupun dari segi kas dan setara kas masih ada Rp4 miliar.
Jika dilihat secara price to book value (PBV) memang hanya 0,21 kali dengan book value per share sekitar Rp70 per saham.
Namun, dengan belum ada proyek yang berjalan serta cashflow yang seret, jika realisasi bikin perusahaan patungan maupun mimpi diakuisisi Mitsubishi Estate tidak terjadi, akan menjadi risiko bagi prospek saham DADA yang kini hanya mengandalkan penjualan apartemen Apple 3.
Jika dibandingkan DADA menjadi next PANI, mungkin menurut kami terlalu jauh. Pergerakan harga saham DADA selayaknya saham-saham yang digosipkan backdoor listing seperti IRSX, IOTF, KRYA, dan lainnya. Bedanya, posisi DADA agak bawah dan berada di papan notasi khusus.
Catatan good coporate governance (GCG)-nya adalah, DADA terkena notasi Y karena belum menyelenggarakan RUPS Tahunan hingga 6 bulan setelah tahun buku berakhir. DADA baru menyelenggarakan RUPS Tahunan pada 4 September 2025. Dalam materi RUPS tahunannya juga standar pembahasan RUPS tahunan dan tidak ada materi RUPS Luar Biasa.
Mau dapat Update Saham Bulanan Mikirsaham Edisi Agustus 2025 yang Terbaru?
Join mikirsaham untuk mendapatkan detail plan investasi saham. Kamu juga bisa diskusi saham real-time, insight saham yang menarik, hingga pilihan saham bulanan. Mau dapat list lengkapnya sekaligus konsultasi dengan Mikirduit? yuk join Mikirsaham sekarang juga dengan klik di sini dan dapatkan semua benefit ini:
- Pilihan saham dividen, value, growth, dan contrarian
- Kamu bisa tanya lebih detail alasan pemilihan saham tersebut
- Curhat soal kondisi porto-mu
- Update perkembangan market secara real-time
- Konfirmasi isu yang kamu dapatkan dan impact-nya ke saham terkait
Semua itu bisa didapatkan dengan gabung Mikirsaham, Join sekarang dengan klik di sini
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini