3 Faktor yang Jadi Pendorong Harga Saham ASLC

Belum genap Agustus 2025 selesai, harga saham ASLC sudah tancap gas lebih dari 95 persen. Kira-kira ada sentimen apa?

3 Faktor yang Jadi Pendorong Harga Saham ASLC

Mikirduit - Saham PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) melejit lebih dari 90 persen hanya dalam sebulan ini. Sebenarnya ada sentimen apa?

Highlight
  • Lonjakan harga saham ASLC didorong oleh rumor akuisisi investor Jepang di harga premium, jauh di atas harga pasar saat ini.
  • Program buyback senilai Rp50 miliar ikut memberi sentimen positif meski jumlahnya relatif kecil dibanding reli saham yang terjadi.
  • Prospek cerah pasar mobil bekas yang tumbuh lebih pesat dibanding mobil baru memperkuat fundamental bisnis ASLC.
  • Untuk diskusi saham secara lengkap, pilihan saham bulanan, dan insight komprehensif untuk member, kamu bisa join di Mikirsaham dengan klik link di sini

Saham ASLC ini selama berbulan-bulan bergerak sideways di kisaran Rp60 per lembar, baru dalam semingguan ini bergerak liar. Jadi, kalau ditarik dari awal bulan sampai penutupan perdagangan Rabu (27/8/2025)  sudah terbang 96,88% ke posisi Rp126 per lembar. 

Kami melihat ada tiga hal yang kemungkinan besar menjadi faktor utama kenaikan harga saham ASLC. 

Pertama, Rumor Akuisisi di Harga Premium 

Dibalik pergerakan liar saham ASLC diketahui ada rumor akuisisi oleh investor asal Jepang di harga premium. 

Rumornya pembelian tersebut akan dilakukan di harga penawaran perdana atau IPO, yakni Rp256/saham. Nilai itu lebih dari dua kali lipat dari harga pasar saat ini di Rp126 per saham saham. 

Mengutip Bloomberg Technoz, menanggapi kabar tersebut, Presiden Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) selaku induk usaha ASLC, Prodjo Sunarjanto menegaskan pihaknya masih menguasai mayoritas saham. 

“Mungkin mereka beli di pasar, tapi kita tetap pegang 80%,” ujarnya kepada Bloomberg Technoz, Kamis (21/8/2025).

event Mikirduit x Tuwaga
Yuk daftar sekarang sebelum kehabisan kuotanya

Saat ditanya lebih lanjut, Prodjo menyatakan tidak berkapasitas memberikan penjelasan mengenai transaksi yang mungkin terjadi di pasar. 

Prodjo menambahkan, pergerakan harga saham ASLC lebih didorong oleh valuasi yang dianggap masih murah. Kendati demikian, dia tidak mengonfirmasi kabar terkait calon investor dari Jepang maupun kemungkinan penerbitan saham baru.

Data BEI menunjukkan, mayoritas saham ASLC dimiliki ASSA sebesar 77,60% atau setara 9,89 miliar saham. Selain TP Rachmat, ada Boy Thohir di balik ASSA.

Sementara itu, Jani Candra tercatat memiliki 1,5%, Prodjo Sunarjanto 0,90%, Kazuhiro Shioyama 0,20%, dan Erida 0,10%. Adapun saham publik yang beredar di masyarakat sebesar 19,70%.

Kedua, Manajemen Buyback Saham ASLC 

Faktor kedua kami menilai kemungkinan ada dukungan dari manajemen yakni buyback saham senilai Rp50 miliar yang dilaksanakan 12 bulan setelah mendapat restu pada RUPST pertengahan Juni lalu. 

Melihat harga saham ASLC yang berbulan-bulan sideways, sebenarnya momentum perusahaan untuk buyback setelah dapat persetujuan tidak akan menunggu terlalu lama. 

Kalau dibagi 12 bulan, modal per bulan yang bisa dipakai berkisar Rp4 miliar. Namun, tidak menutup kemungkinan juga modal yang dipakai bisa lebih banyak dipakai diawal-awal periode buyback menilai harga masih di level murah. 

Akan tetapi, bisa dibilang dari modal itu sebenarnya masih relatif kecil jika dibandingkan dengan reli saham ASLC yang melibatkan perputaran dana ratusan miliar secara gross untuk menggerakan harga lebih dari 90 persen dalam sebulan. Jadi, ada pihak lain yang turut menggerakan saham ini di luar buyback. 

Sementara itu kalau menilik broker summary secara nett sejak 1 Agustus sampai perdagangan kemarin Selasa (26/8/2025) nilai transaksi yang terkumpul di saham ASLC mencapai Rp38,1 miliar dengan harga rata-rata pembelian di Rp96 per saham. 

Sekuritas dengan kode broker YB mengakumulasi paling banyak hingga Rp13 miliar, diikuti XL Rp6,5 miliar dan AI Rp5,5 miliar. Lalu YP dan TP, masing-masing Rp2,6 miliar dan Rp2,2 miliar. 

Sebenarnya, broker mana yang ditunjuk perusahaan dalam mengawal buyback mereka sering tidak disebutkan secara terbuka oleh perusahaan, tetapi kita bisa melihat aliran dana besar yang terjadi paling banyak dari YB, maka ada kemungkinan campur tangan dari broker tersebut sebagai pihak yang membantu transaksi pembelian kembali saham ASLC, apalagi posisi-nya sebagai sekuritas skala menengah dengan likuiditas tidak terlalu besar dan bisa lebih fleksibel menangani satu klien.

Ketiga, Pasar Mobil Bekas Lebih Seksi Dibanding Mobil Baru 

Secara makro, posisi ASLC saat ini cukup mendukung penguatan harga sahamnya. Salah satu faktor pendorong adalah kinerja pasar kendaraan bekas yang belakangan lebih diminati dibandingkan mobil baru.

Berdasarkan data GAIKINDO, pasar kendaraan bekas di Indonesia menunjukkan tren yang kuat. Pada 2024, penjualan kendaraan bekas mencapai 1,8 juta unit, jauh melampaui angka penjualan mobil baru yang hanya 865.723 unit.

Kondisi ekonomi saat ini membuat konsumen lebih berhati-hati dalam berbelanja. Dengan inflasi yang masih ada dan suku bunga yang sebelumnya tinggi, membeli mobil baru membutuhkan biaya lebih besar, baik dari harga kendaraan maupun bunga kredit. Kendaraan bekas menawarkan alternatif yang lebih ekonomis dengan harga lebih terjangkau, cicilan lebih ringan, dan depresiasi nilai yang lebih rendah dibandingkan mobil baru.

Selain itu, platform ritel digital dan layanan lelang membuat proses pembelian dan penjualan kendaraan bekas menjadi lebih mudah dan transparan, sehingga minat konsumen meningkat. Momentum pemulihan pasar otomotif juga didukung meredanya tekanan dari suku bunga, seiring penurunan BI Rate sebanyak empat kali sejak awal tahun hingga Agustus 2025.

ASLC memanfaatkan momentum ini melalui platform ritel Caroline.id serta layanan lelang JBA dan MotoGadai, yang menunjukkan pertumbuhan kinerja solid. Pada kuartal I/2025, ASLC mencatatkan pendapatan sebesar Rp 222,5 miliar, meningkat 21,4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Kontribusi dominan datang dari Caroline.id, yang menyumbang 70 persen dari total pendapatan atau setara Rp 154,7 miliar, melalui penjualan lebih dari 900 unit kendaraan bekas.

Performa positif berlanjut sepanjang semester I/2025, dengan pendapatan tumbuh 17,1 persen menjadi Rp 447,1 miliar, naik dari Rp 381,8 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Caroline.id kembali menjadi tulang punggung utama, menyumbang Rp 313,4 miliar atau sekitar 70 persen dari pendapatan semester.

Meski pendapatan tumbuh, laba bersih ASLC pada semester I/2025 menurun menjadi Rp 18,56 miliar, turun 23,8 persen dari Rp 24,36 miliar pada semester I/2024. Penurunan ini terutama disebabkan oleh kenaikan beban umum dan administrasi yang signifikan, mencapai Rp 106,92 miliar atau naik 14,6 persen dari Rp 93,34 miliar tahun sebelumnya. Di sisi lain, beban penjualan menurun dari Rp 12,58 miliar menjadi Rp 7,86 miliar, mencerminkan efisiensi di sisi pemasaran.

Tantangan Saham GOTO yang Secara Catatan Kinerja Keuangan Mulai Membaik
Saham GOTO boleh makin solid mencatatkan akumuasi EBITDA Adjusted yang positif. Namun, ada sejumlah tantangan yang berpotensi menghantui bisnis GOTO ke depannya

Kesimpulan

Kenaikan saham ASLC dalam jangka pendek ini dipengaruhi sejumlah faktor mulai dari rumor akuisisi, buyback, sampai prospek pemulihan pasar mobil bekas yang juga dinilai lebih seksi dibanding mobil baru saat ini. 

Namun, gerak saham yang liar dalam jangka pendek membuat kita juga harus berpikir objektif. Saham ASLC sudah lama tidak likuid jadi risiko volatilitas tinggi, artinya saham yang bergerak naik dalam waktu cepat, potensi turun cepat juga bisa saja terjadi. 

Jangan terlalu FOMO juga mengejar saham yang sudah naik terlalu tinggi, kita bisa menunggu retracement untuk mengambil momentum masuk lagi selama tren-nya masih naik, tetapi perlu diingat saham dengan likuiditas kecil sebaiknya dalam mengatur aset alokasi juga harus bijak, janganlah terlalu banyak dan lebih difokuskan untuk trading jangka pendek saja.

Siap-siap Bakal Rilis Pilihan Saham Bulanan dan Digest untuk September 2025

Join mikirsaham untuk mendapatkan detail plan investasi saham. Kamu juga bisa diskusi saham real-time, insight saham yang menarik, hingga pilihan saham bulanan. Mau dapat list lengkapnya sekaligus konsultasi dengan Mikirduit? yuk join Mikirsaham sekarang juga dengan klik di sini dan dapatkan semua benefit ini:

  • Pilihan saham dividen, value, growth, dan contrarian
  • Kamu bisa tanya lebih detail alasan pemilihan saham tersebut
  • Curhat soal kondisi porto-mu
  • Update perkembangan market secara real-time
  • Konfirmasi isu yang kamu dapatkan dan impact-nya ke saham terkait

Semua itu bisa didapatkan dengan gabung Mikirsaham, Join sekarang dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini

💡
Mau Fitur Propicks AI untuk Mendapatkan Stockpick Saham AS yang Menarik, serta data harga wajar saham di Indonesia hingga AS, kamu bisa dapatkan semua itu klik link di sini