ANTM, PTBA, dan TINS Tebar Dividen, Begini Strategi Investasinya
Tiga saham MIND ID, yakni PTBA, ANTM, dan TINS menebar dividen. Dengan kenaikan harga yang sudah signifikan, seberapa menarik ketiga saham tersebut?

Mikirduit – 3 Saham MIND ID, ANTM, PTBA, dan TINS, memutuskan bagikan dividen pada RUPS Tahunan 12 Juni 2025. Dengan posisi harga saham yang sudah cukup tinggi, bagaimana strategi untuk yang sudah maupun belum punya saham ini?
ANTM memutuskan pembagian dividen sebesar 100 persen laba bersih menjadi Rp151 per saham. Dengan harga pada penutupan 12 Juni 2025,tingkat dividend yield sekitar 4,76 persen. Tingkat dividen ANTM sesuai dengan ekspektasi.
Lalu, PTBA memutuskan pembagian dividen sebesar 75 persen dari laba bersih menjadi Rp332 per saham. Dengan harga penutupan 12 Juni 2025, tingkat dividend yield sekitar 11,15 persen. Tingkat dividen PTBA di bawah ekspektasi yang sempat diperkirakan 90-100 persen laba bersih.
Sebenarnya dividen PTBA sesuai perkiraan awal sebelum ada kabar Danantara yang butuh dividen dari BUMN sehat. Namun, mengingat total kas dan setara kas PTBA senilai Rp4,8 triliun, sedangkan laba bersih Rp5,1 triliun. Untuk pembagian 90-100 persen berpotensi menguras kas perseroan. Sehingga opsi bagi dividen hanya 75 persen menjadi keputusan yang tepat.
Lalu, TINS memutuskan pembagian dividen sebesar 40 persen dari laba bersih menjadi Rp63,6 per saham. Dengan menggunakan harga penutupan 12 Juni 2025, tingkat dividend yield TINS sekitar 5,48 persen.
Tingkat dividend payout ratio TINS di atas perkiraan kami, yang sebelumnya ekspektasi di 35 persen. Angka 35 persen diambil dari rata-rata dividen TINS pada 2016-2017 dan 2021-2022.
Dengan periode pembagian dividen ini, bagaimana strategi untuk ketiga saham tersebut?
Strategi Jika Sudah BUY di Harga Bawah
Berapa asumsi harga bawah untuk ketiga saham tersebut?
- ANTM: Rp1.300 - Rp2.000 per saham
- PTBA: Hingga Rp2.500 per saham
- TINS: Hingga Rp850 per saham
Dari asumsi harga rata-rata tersebut, ini perbandingan dividend yield vs capital gain:
- ANTM: 11% vs 151% dan 7,55% vs 63% (dengan asumsi harga Rp1.300 hingga Rp2.000 per saham)
- PTBA: 17% vs 19%
- TINS: 19,88% vs 45,63%
Dengan kondisi begini, apa yang sebaiknya dilakukan:
Pertama, cara paling simpel bisa melakukan take profit sebelum cum-date. Alasannya, tingkat capital gain yang didapatkan sudah lebih tinggi daripada dividend yield. Bahkan, dalam case ANTM dan TINS bisa mencapai dividen beberapa tahun ke depan. Risiko yang bisa didapatkan dari cara ini adalah ternyata harga saham lanjut naik dan seluruh saham sudah di-jual.
Kedua, ambil dividen dan juga capital gain. Dengan posisi harga rata-rata yang dimiliki cukup rendah, ada potensi mendapatkan dividen dan juga capital gain. Begini hitungan risiko penurunan harga saham ketiga saham tersebut saat ex-date dan potensi capital gain-nya:
- ANTM berpotensi turun hingga Rp3.041 per saham saat ex-date. Dengan mengambil dividen, peluang keuntungan dari capital gain turun menjadi sekitar 52 persen hingga 133 persen. Jika dihitung rata-rata penurunan capital gain saat mengambil dividen lebih besar dari tingkat yield dividen yang didapatkan.
- PTBA berpotensi turun hingga Rp2.647 per saham pada ex-date. Dengan begitu, rata-rata capital gain menjadi hanya 5,91 persen. Menariknya, dalam kasus PTBA dengan mengambil dividen sekaligus capital gain bisa berpotensi mendapatkan keuntungan yang lebih besar hingga 20-an persen.
- Untuk TINS diperkirakan berpotensi mencatatkan penurunan menjadi Rp1.101 per saham. Dengan asumsi itu, jika mengambil dividen dan jual ex-date berpotensi mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Kenapa ANTM justru malah berpotensi lebih rugi saat mengambil dividen dan keluar ex-date saat pegang harga bawah? kami memproyeksikan penurunan ANTM berpotensi setara tingkat dividend yield di harga Rp2.000-an per saham (posisi yang banyak big fund hold). Sehingga saat ex-date ada risiko turun lebih dalam dari tingkat dividend yield-nya.
Peluang dari cara kedua adalah ada potensi setelah ex-date mencatatkan kenaikan, sehingga tingkat keuntungan bisa lebih besar dibandingkan dengan langsung jual di-cum date. Namun, ada risikonya, yakni ternyata penurunan lebih dalam dari perkiraan yang membuat tingkat keuntungan tergerus.
Namun, berhubung hold di harga bawah, cara pertama dan kedua tetap akan memberikan posisi keuntungan untukmu.
Ketiga, plan hold dalam jangka menengah panjang. Jika kamu berencana hold dalam jangka menengah panjang dengan memiliki harga rata-rata di bawah, ketiga saham ini tetap cukup menarik dengan ruang penurunan suku bunga dan potensi kenaikan permintaan komoditas. Namun, disarankan dividen yang didapatkan bisa dialihkan ke saham yang masih murah ketimbang average up posisi saat ini untuk mendapatkan keuntungan yang lebih optimal.
Strategi Jika BUY di Harga Tinggi
Lalu, bagaimana jika terlanjur BUY di harga yang tidak terlalu murah atau sudah tinggi. Ada beberapa strateginya:
- Jual saat cum-date, berapapun itu, yang penting jual cuan.
- Jika memiliki plan jangka menengah panjang dan yakin dengan saham-nya, bisa siapkan modal average down ketika ex-date minimal 50 persen dari total modal yang sudah masuk
- Jika tidak memiliki modal average down, bisa average down dengan modal dari dividen nantinya, serta bisa menunggu peluang gain jelang dividen tahun selanjutnya.

Strategi Jika Belum BUY
Secara teori, jika belum BUY bisa untuk trading jangka pendek memanfaatkan fluktuasi jelang cum-date. Namun, fluktuasi harga saham dividen yang tinggi jelang cum-date memiliki beberapa syarat, yakni dividend yield di atas 7 persen, serta dividen yang diberikan sesuai ekspektasi.
Jika dividen yang diberikan tidak sesuai ekspektasi, peluang harga bisa naik lebih agresif cukup rendah. Hal ini terjadi di PGAS yang setelah pengumuman dividen, harga sahamnya malah sideways hingga cum-date, tapi ex-datenya turun signifikan sebesar tingkat yield-nya.
Dalam kondisi ini, PTBA menjadi emiten MIND ID yang punya yield terbesar, tapi PTBA memberikan dividen di bawah ekspektasi market. Sementara itu, dua emiten lainnya ANTM dan TINS memiliki tingkat yield di bawah 7 persen dari harga saham saat pengumuman RUPS tahunan. Sehingga, agak berisiko memburuk fluktuasi harga saham jelang cum-date dari ketiga saham tersebut.
Nah, kamu termasuk yang mana nih?
Seberapa Menarik Saham TPMA dan PSSI untuk Investasi? Kamu Bisa Konsultasikan dengan Join Mikirsaham
Kamu konsultasi, diskusi, dapat update hingga bisa dapatkan saham pilihannya dengan Join membership Mikirsaham (dulu bernama Mikirdividen) dan dapatkan benefit:
- Pilihan saham value-growth investing bulanan
- Pilihan saham dividen yang potensial
- Insight saham komprehensif serta actionnya
- IPO digest untuk menentukan action-mu di saham IPO
- Diskusi saham dan rekap diskusinya
- Event online bulanan
- Update porto founder jangka pendek, menengah, dan panjang setiap e bulan
Gabung Mikirsaham sekarang dengan klik di sini