5 Drama Saham Backdoor Listing, Tanda Akhir Anomali Saham yang Berubah Pengendali?
Skandal An Shaohong bikin heboh tiga saham, yakni LABA, KRYA, dan OLIV. Pasalnya, An Shaohong yang jadi DPO di China itu menjadi komisaris dan direksi di ketiga saham tersebut. Lalu, apakah ini jadi jalan akhir era saham backdoor listing?
Mikirduit – Kasus Direktur Utama LABA An Shaohong yang juga punya afiliasi dengan KRYA dan OLIV seolah menandakan titik puncak tren backdoor listing 2023-2025 sudah di ujung jalan. Kami mencatat beberapa permasalahan aksi korporasi akuisisi yang terjadi sepanjang 2025.
Highlight
- Kasus An Shaohong yang terkait LABA, KRYA, dan OLIV menunjukkan risiko besar di balik tren backdoor listing 2023–2025 yang kini memasuki titik kritis.
- Proses akuisisi NINE dan IOTF menunjukkan banyak transaksi korporasi berlarut-larut, tidak transparan, hingga berujung batal dan menyebabkan investor terjebak dalam suspensi panjang.
- Drama lock-up dan ketidakjelasan pengendali baru di PTMR dan KOKA menegaskan bahwa aksi korporasi berpotensi memberi keuntungan, namun memiliki risiko tinggi dari sisi kepemilikan, durasi transaksi, dan likuiditas saham.
- Untuk diskusi saham secara lengkap, pilihan saham bulanan, dan insight komprehensif untuk member, kamu bisa join di Mikirsaham dengan klik link di sini
Untuk kasus yang pertama terkait An Shaohong yang tercatat sebagai daftar pencarian orang (DPO) di China dan sudah dideportasi dari Indonesia. Jelas ini menjadi sentimen negatif dalam jangka pendek. Manajemen ketiga emiten itu pun langsung mengklarifikasi. Seperti, LABA dan KRYA memastikan kasus An Shaohong tidak berefek terhadap kinerja perseroan. LABA yang statusnya dipimpin oleh An Shaohong sebagai Direktur Utama pun akan langsung menggelar RUPSLB.
Sementara itu, OLIV yang baru saja proses akuisisi dan menunjuk An Shaohong sebagai Komisaris dihajar Auto Reject Bawah. Manajemen OLIV menerangkan pihaknya masih memverifikasi kasus terkait An Shaohong tersebut.
Dalam struktur di LABA dan KRYA, An Shaohong ini berstatus sebagai pihak yang mewakili Gotion, yang merupakan produsen baterai kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi asal China. Beberapa produk mereka seperti Lithium Iron Phospate, Nickel Cobalt Manganese, sel baterai, sistem manajemen baterai, dan Unit Penyimpanan energi.
Gotion juga sudah ekspansi ke Indonesia di bawah PT Gotion Indonesia Materials sejak 2022. Baterai dari Gotion juga sudah digunakan untuk beberapa kendaraan listrik seperti Wuling, DFSK, Neta, Swap, hingga Volta.
Awalnya, Gotion masuk ke Indonesia lewat kerja sama dengan Wuling untuk menyuplai baterai mobil listrik Wuling Air EV.
Setelah terlibat dalam akuisisi LABA, Gotion secara tidak langsung juga ikut dalam transaksi akuisisi KRYA.
Selain itu, An Shaohong juga pihak terkait dengan Rich Step Internasional Ltd. yang membuat konsorsium dengan LABA untuk mengakuisisi KRYA. Rich Step ini adalah perusahaan perdagangan dan investasi yang fokus di sektor kendaraan listrik.
Di sisi lain, proses akuisisi OLIV tidak ada kaitan secara langsung dengan KRYA dan LABA. Namun, ada nama AN Shaohong dalam posisi komisaris utama baru perseroan setelah proses akuisisi berjalan. Selain An Shaohong, tidak ada pihak terkait KRYA dan LABA.

Saham NINE
Kedua, Saham NINE yang sejak akhir tahun 2024 akan diakuisisi oleh Grup Poh asal Singapura. Namun, transaksi yang katanya akan melewati dua fase right issue tidak kunjung terjadi. Meski, Poh Holding Pte. Ltd sudah menggenggam 35 persen saham NINE, tapi pengendalian juga belum berubah.
Bahkan, CSPA sudah berubah atau di-amandemen sebanyak 2 kali. Transaksi pemindahan kepemilikan dari Heddy Kandou kepada Poh Holdings Pte. Ltd juga tidak diumumkan ke keterbukaan informasi dengan dalih transaksi dilakukan dengan pihak ketiga.
Transaksi itu terdiri dari 3 tahap:
1. 27 Mei 2025 sebanyak 110 juta lembar di harga Rp19 per saham senilai Rp2,09 miliar
2. 25 Juli 2025 sebanyak 250 juta lembar di harga Rp19 per saham senilai Rp4,75 miliar
3. 17 September 2025 sebanyak 413,34 juta lembar dengan harga Rp12,23 per saham sebanyak Rp5,05 miliar.
Hal itu membuat Poh Holdings Pte. Ltd memegang 35 persen saham NINE dengan harga rata-rata senilai Rp15,38 per saham.
Dari keterbukaan terakhir pada Oktober 2025, NINE akan melakukan MTO pada akhir 2025. Namun, proses MTO masih dalam tahap penelaahan oleh pihak regulator sehingga ada potensi lebih lama dan dalam waktu yang tidak bisa ditentukan.
Sementara itu, saham NINE sudah disuspensi hampir selama 4 bulan sejak 29 Agustus 2025. Dari data terakhir ada sekitar 12.384 pihak investor yang dana-nya terjebak di saham NINE tersebut.
Batal Akuisisi ala Saham IOTF
Saham IOTF sempat heboh karena akan diakuisisi oleh PT Gaia Artha Dinamic pada Juni 2025. Bahkan, sejak 12 Juni hingga 2 Juli 2025, GAIA telah melakukan transaksi sekitar 435 juta lembar saham dengan harga rata-rata Rp164. Apakah ini termasuk harga pembelian? jawabannya belum tentu karena belum ada keterangan kesepakatan nilai transaksi.
IOTF memiliki bisnis penjualan alat GPS untuk pelacak kendaraan. Di sini, posisi IOTF menjual dalam bentuk Hardware dan software.
Sementara itu, pihak yang mengakuisisi adalah PT Gaia Artha Dynamic, perusahaan yang dipimpin oleh Aldrian Suwardi. Kami belum menemukan detail Gaia, tapi Aldrian Suwardi baru menjabat posisi Presiden Direktur sejak Maret 2025.
Lalu, Aldrian Suwardi berpengalaman sebagai founder saham DIGI, yang merupakan bisnis media Suara.com. Aldrian juga menjabat sebagai Managing Director PT Mobilink Komunika Media.
Sayangnya, pada 4 September 2025, IOTF mengumumkan jika transaksi akuisisi IOTF oleh Gaia dibatalkan.
Drama Lock-Up Pengendali PTMR dan KOKA
Saham PTMR sudah mengalami suspensi selama 12 hari perdagangan sejak 2 hari setelah pengumuman rencana negosiasi akuisisi 77 persen saham perseroan oleh Deep Sources Pte., Ltd pada 26 Juni 2025. Di sisi lain, ada sosok konglomerat China dalam aksi akuisisi tersebut. Lalu, bagaimana prospek saham PTMR ke depannya?
PTMR mengumumkan calon pengendali baru, yakni Deep Source Pte. Ltd. pertama kali pada 24 Juni 2025. Saat itu, Deep Source dikabarkan akan mengambil alih 77,19 persen saham PTMR dari PTMP, pengendali perseroan saat ini.
Jika ditelisik lebih jauh, pihak investor baru PTMR ini terkait dengan Theme Internasional Holdings Ltd. Bisnis utamanya terkait penyewaan truk listrik. Dalam rencana transaksinya, perseroan menargetkan terjadi pada 29 Januari 2026.
Sementara itu, IDX sempat mengonfirmasi saat informasi negosiasi pegambilalihan saham tersebut terjadi, bagaimana dengan komitmen pengendali akhir terkait lock-up selama 12 bulan. Dari pihak PTMR menjelaskan, Ardi Kusuma sebagai pengendali akhir masih akan menjadi pengendali hingga periode lock-up selesai.
Selain PTMR, ada juga satu emiten yang hampir mengalami kejadian terkait kebijakan lock-up, yakni KOKA.
Saham KOKA mengumumkan Ningbo Lixing Enterprise Management Co. Ltd berencana mengakuisisi 63,5 persen saham perseroan dari pengendali eksisting. Sehingga nantinya Ningbo Lixing akan menjadi pengendali baru perseroan.
Ningbo Lixing disebut berencana mengakuisisi perseroan untuk memperluas jaringan bisnis di bisnis konstruksi, terutama konstruksi infrastruktur.
Namun, Gao Jing masih terikat dengan status lock-up selama 5 tahun. Akhirnya, manajemen memberikan klarifikasi jika nantinya Ningbo Lixing akan menjadi pengendali bersama dengan Gao Jing yang masih terkena skema lock-up hingga 5 tahun ke depan.
Masalahnya, nantinya saham siapa yang akan diambil Ningbo Lixing? apkaah saham publik atau dengan right issue jumbo sehingga Gao jing tidak menjual sahamnya, hanya tidak melaksanakan hak saham baru-nya sehingga persentase kepemilikan berkurang.
Sementara Ningbo Lixing dimiliki oleh NLEM (Ningbo Lygend Mining) yang merupakan Grup Liqin. Perusahaan ini memiliki beberapa bisnis di Indonesia terkait Nikel dan Alumina.
Kesimpulan
Saham-saham yang memiliki aksi korporasi memang memberikan keuntungan yang cukup signifikan. Namun, banyak potensi risiko yang harus siap dihadapi di dalamnya seperti:
- Ketidakjelasan sosok pengendali
- Risiko suspensi panjang
- Tahapan transaksi yang cukup lama
Sehingga ketika ingin masuk ke saham seperti ini, kamu harus siapkan dana yang tidak akan digunakan dalam jangka pendek dan atur alokasi modal sesuai dengan likuiditas sahamnya. Sehingga jika ada risiko terburuk bisa keluar bertahap.
Kalau mau mendapatkan insight saham sambil diskusi secara real time bersama founder Mikirduit, yuk join Mikirsaham
Kamu bisa mendapatkan insightnya dengan join Mikirsaham Pro.
Benefit Mikirsaham Pro:
- Stockpick investing (dividend, value, growth, contrarian) yang di-update setiap bulan
- Stockpicking swing trade mingguan (khusus member mikirsaham elite jika kuota masih tersedia)
- Insight saham terkini serta action-nya
- IPO dan Corporate Action Digest
- Event online bulanan
- Grup Diskusi Saham
Join ke Member Mikirsaham Pro sekarang juga dengan klik link di sini
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini
